Uniknya anggota bikers keluaran Italia ini kebanyakan merupakan gabungan siswa sekolah menengah umum dan mahasiswa. Walau terhitung pelajar, namun soal kekompakan dan solidaritas jangan pernah ragukan. Karena komposisi didalam komunitas itu terdiri dari dua sekolah dan satu perguruan tinggi. Ami, salah satu personel pengguna vespa keluaran tahun 1982 mengaku gabung demi menyalurkan hobi sesama penggila motor kembung itu. Siswa sekolah menengah umum I Cengkareng itu suka vespa karena bentuknya yang unik. “Saya suka motor ini karena unik.
Selain itu warna-warnanya juga beragam dan lucu. Walau sering mogok, namun mesin vespa gampang diperbaiki. Sekarang vespa PX biru tahun 1982 setia menemani saya kemana saja,” terangnya, belum lama ini. Walau baru berdiri tahun 2007, STUTS sudah menyambangi beberapa daerah wisata di Indonesia. Tercatat Bandung, Tasikmalaya, Pangandaran dan Purwakarta pernah dikunjungi. Selain itu, imej solidaritas yang sudah melekat pada kalangan scooteris tetap dipertahankan. Terbukti dengan beberapa kali diadakan bakti sosial untuk membantu korban bencana. Tsunami Aceh, korban kebakaran di Tambora (Jakbar), Banjir besar tahun 2008, serta Situ Gintung pernah merasakan bantuan komunitas yang tidak memiliki susunan kepengurusan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar